Bangunan stasiun

Bangunan stasiun (kiri) dari Grand Central Terminal, New York dan hall-nya (kanan)

Bangunan stasiun merupakan bangunan utama dari stasiun kereta api penumpang. Bangunan stasiun dibangun untuk menyediakan semua fasilitas penumpang.[1][2][3] Bangunan stasiun merupakan komponen yang juga menyertakan jalur, peron, area penyeberangan antarperon, dan depot (depo) kereta.

Ukuran bangunan stasiun cukup beragam bergantung fasilitas yang akan diakomodasi, mulai dari bangunan sederhana dengan pelayanan sangat minimum hingga bangunan megah yang menyediakan bermacam-macam pelayanan. Proporsi dan gaya bangunan stasiun dapat bersifat monumental. Bahkan sampai era kereta cepat sekalipun, bangunan stasiun menjadi salah satu masterpiece di bidang arsitektur.

Biasanya stasiun memiliki hall yang berfungsi sebagai pintu keberangkatan, umumnya menghadap jalan atau lapangan/alun-alun kota. Saat masuk, penumpang akan diarahkan menuju loket, mesin tiket, dan cetak tiket (check-in). Saat penumpang sudah boarding, penumpang diarahkan menuju ruang tunggu, yang terkadang memiliki kelas VIP dan bahkan menyediakan fasilitas berupa sofa dan rak bagasi. Saat kereta api datang, penumpang akan diarahkan ke peron. Bangunan stasiun berukuran sedang hingga besar juga menyediakan ruang pegawai KA yang terlibat dalam manajemen dan pengoperasian kereta api. Terkadang stasiun yang berlokasi di wilayah pedesaan memiliki bangunan yang kecil atau bahkan tanpa bangunan sama sekali.[4]

  1. ^ Meeks, Carroll L.V. The railroad station: An architectural history (1956).
  2. ^ Middleton, William D., George M. Smerk, and Roberta L. Diehl, eds. Encyclopedia of North American Railroads. (Indiana University Press, 2007). pp 126-44
  3. ^ Jeffrey Richards, and John M. MacKenzie. The Railway Station: A social History (1986).
  4. ^ Middleton, Encyclopedia of North American Railroads. (2007). pp 126-44

Developed by StudentB